akuntanonline.com | Berdasarkan karakteristik nya perusahaan dibedakan menjadi dua jenis, yakni perusahaan dagang dan perusahaan jasa. Lalu, apakah perusahaan dagang itu? Nah, pada kesempatan kali ini kami akan membahas sampai tuntas mengenai Pengertian, Jenis, Ciri dan Karakteristik Perusahaan Dagang.
[LENGKAP] Pengertian Pasar Uang, Fungsi, dan Instrumen Pasar Uang
Berikut ini adalah penjelasan pengertian perusahaan dagang, untuk itu simak terus artikel ini sampai selesai ya.
Pengertian Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang merupakan jenis perusahaan yang kegiatan utamanya adalah membeli, menyimpan kemudian menjual kembali persediaan barang dagang tanpa memberikan nilai tambah sebelumnya terhadap barang tersebut.
Nilai tambah yang dimaksud disini adalah berupa mengolah atau melakukan perubahan terhadap bentuk atau sifat asli dari barang tersebut sehingga mempunyai nilai jual yang makin tinggi.
[LENGKAP] Pengertian, Contoh, Serta Ciri-ciri Dari Pasar Monopolistik
Perusahaan dagang mendapatkan pendapat dari hasil transaksi jual beli barang yang berupa bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi. Dalam hal ini barang yang diperdagangkan juga bisa berupa hasil perkebunan, hasil pertanian, dan barang hasil industri pengolahan manufacture. Contoh dari perusahaan dagang adalah showroom, hypermart, toko swalayan dan depot.
Jenis-Jenis Perusahaan Dagang
Jenis perusahaan dagang dikelompokkan menjadi dua, yakni berdasarkan produk yang diberdayakan dan macam konsumen yang terlibat.
1. Jenis-Jenis Perusahaan Dagang Berdasarkan Produk yang Diperdayakan
- Perusahaan Dagang Barang Produksi, merupakan sebuah perusahaan yang beraktivitas perdagangan nya menyediakan produk bahan-bahan baku atau raw material sebagai bahan dasar untuk pembuatan produk atau alat-alat produksi yang bisa menghasilkan produk lain. Seperti misalnya gergaji dan kayu gelondongan.
- Perusahaan Dagang Barang Jadi, merupakan sebuah perusahaan yang aktivitas perdagangan nya menyediakan produk dalam bentuk jadi atau akhir. Yakni siap untuk dikonsumsi atau dipakai. Contoh dari perusahaan barang jadi ini seperti buku, sepatu, televisi dan masih banyak lagi yang lainnya.
2. Jenis-Jenis Perusahaan Dagang Berdasarkan Macam Konsumen yang Terlibat
- Perusahaan Dagang Besar atau wholesaler adalah perusahaan yang kegiatannya membeli sebuah produk dari pabrik dalam jumlah yang besar, kemudian selanjutnya perusahaan tersebut menjual barangnya ke pedagang lain dalam jumlah yang cukup besar pula. Salah satu contoh dari perusahaan ini adalah grosir.
- Perusahaan Dagang Perantara atau Middleman merupakan perusahaan yang membeli dalam jumlah besar dan kemudian menjualnya lagi kepada pedagang dalam jumlah sedang. Contoh dari perusahaan dagang ini adalah
- Perusahaan Dagang Retailer atau Pengecer, jenis dari perusahaan ini bisa dengan mudah kita temui dilingkungan sekitar kita. Secara sederhana perusahaan ritailer adalah sebuah perusahaan yang berhubungan langsung dengan konsumen. Disini konsumen dapat membeli secara eceran setiap produk yang ditawarkan. Contoh dari perusahaan retailer atau pengecer ini adalah warung atau kios dan swalayan.
Karakteristik atau Ciri-Ciri Perusahaan Dagang
Untuk dapat membedakan antara perusahaan dagang dengan perusahaan lainnya sangatlah mudah, kita cukup mengetahui karakteristik dari perusahaan dagang, dan berikut ini adalah ciri atau karakteristik dari perusahaan dagang:
- Bentuk Produk yang Diperjualbelikan,
Pada perusahaan dagang, barang yang diperjualbelikan adalah jenis barang yang berwujud/tangible. Sangat banyak contoh yang bisa kita ambil, seperti misalnya kendaraan bermotor, beras, mebel, dan lain sebagiannya.
Sedangkan pada perusahaan jasa, produk yang ditawarkan atau dijual belikan kepada konsumen adalah berupa pelayanan jasa, dengan karakteristik dari perusahaan ini menawarkan produk yang tidak berwujud atau intangilbe.
- Tidak adanya nilai tambah atau perubahan bentuk maupun sifat dari produk yang diperdagangkan
Kegiatan utama dari perusahaan dagang ini merupakan sebatas membeli dan kemudian menjual kembali barang dagang tanpa mengubah atau menambah bentuk dan sifat dari produknya.
Pengertian Kebutuhan Primer, Sekunder, Tersier Beserta Dengan Contohnya
- Terdapat Akun-akun Khusus
Satu lagi hal yang membedakan perusahaan dagang dengan perusahaan lain, yakni pada perusahaan dagang terdapat akun-akun khusus seperti akun persediaan barang dagang, harga pokok penjualan, potongan serta retur penjualan, dan lain sebagainya.
- Perhitungan Laba/Rugi
Dalam hal perhitungan laba/rugi, perusahaan dagang tentunya berbeda dengan perusahaan jasa, karena terdapat akun-akun khusus. Jika pada perusahaan jasa, laba diperoleh dari akun pendapatan dikuranagi dengan akun beban. Namun, dalam perusahaan dagang, laba yang diperoleh adalah dengan cara pendapatan dikurangi dengan harga pokok penjualan, maka akan didapatkan laba kotor. Kemudian laba kotor tersebut dikurangi dengan beban-beban, maka ditemukan lah laba bersih dari perusahaan dagang tersebut.
Demikianlah penjelasan singkat dari kami mengenai perusahaan dagang, semoga bermanfaat dan menambah khazanah pengetahuan para pengunjung sekalian. Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada para pengunjung setia akuntanonline.com jangan lupa share artikel ini jika bermanfaat.
Baca juga:
- Beberapa Contoh Gaya Kepemimpinan Dalam Suatu Perusahaan
- [LENGKAP] Pengertian Suku Bunga, Jenis dan Contoh Suku Bunga
- Pengertian Barang Ekonomi, Barang Bebas, dan Barang Illith
- [LENGKAP] Pengertian Analisis Rasio Keuangan, Macam-Macam Rasio dan Rumus nya
- Berbagai Macam Contoh Surat Undangan Yang Baik