Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya manusia membutuhkan yang namanya alat pemuas kebutuhan, hal ini bisa berupa barang maupun jasa. Dalam kehidupan sehari-hari terdapat beberapa barang yang dijadikan sebagai alat pemuas kebutuhan hidup manusia.
Berdasarkan cara memperolehnya, barang pemuas kebutuhan manusia dibedakan menjadi tiga bagian. Yakni barang ekonomi, barang bebas dan barang illith.
Pada kesempatan kali ini akuntanonline.com akan membahas secara ringkas dan tuntas mengenai ketiga jenis barang tersebut.
Dan berikut ini adalah penjelasan masing-masing dari 3 barang tersebut:
Pengertian Barang Ekonomi
Barang Ekonomi merupakan barang pemuas kebutuhan manusia yang memiliki jumlah terbatas dan tidak sebanding dengan yang dibutuhkan masyarakat.
Disebabkan barang yang tersedia sangat terbatas jumlahnya, maka diperlukan suatu pengorbanan untuk mendapatkannya
Secara singkat dapat diartikan bahwa barang ekonomi adalah barang pemuas kebutuhan manusia yang jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah kebutuhan manusia itu sendiri dan untuk memperolehnya dibutuhkan pengorbanan tertentu.
Pengorbanan ini biasanya dalam bentuk uang. Selain pengorbanan dalam bentuk uang tentunya ada faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan barang ekonomi tersebut.
Contoh Barang Ekonomi :
1. Pakaian atau baju Baru
Mengapa pakaian atau baju baru termasuk dalam contoh barang ekonomi? Jawabannya adalah karena, baju baru yang kita dapatkan ini tidak serta merta kita dapatkan begitu saja, melainkan harus membelinya di toko atau pasar. Sedangkan kesediaan atau kesanggupan kita untuk membelinya tersebut merupakan sebuah pengorbanan.
2. Rumah
Rumah merupakan termasuk dalam contoh barang ekonomi, karena untuk mendapatkan rumah tersebut kita harus membeli atau membangun sendiri bangunan rumah tersebut.
Dimana pembangunan rumah ini membutuhkan biaya atau pengorbanan.
3. Kebutuhan pokok (Makanan dan Minuman)
Begitu juga dengan makanan dan minuman, untuk mendapatkan dua benda kebutuhan pokok ini kita harus mengeluarkan biaya terlebih dahulu.
4. Emas
Untuk memperoleh barang berharga yang satu ini, manusia harus melakukan pengorbanan dengan menggali tanah hingga akhirnya menemukan butiran-butiran emas diantara kumpulan tanah dan pasir.
5. Sayuran Segar
Pengorbanan dalam menyediakan sayuran segar ini banyak dialami oleh para petani, karena mereka harus meluangkan waktu, tenaga, serta fikirannya untuk bercocok tanam sehingga menghasilkan sayuran segar yang kemudian di jual di pasar yang sering kita konsumsi sehari-hari.
6. Kendaraan
Kendaraan diperoleh dengan menggunakan biaya, sedangkan untuk membuat kendaraan tersebut misalnya mobil, atau motor dibutuhkan pengorbanan berupa pikiran, waktu dan keahlian otomotif.
7. Perabotan Rumah Tangga
Perabotan rumah tangga pada umumnya dibuat oleh para pengrajin misalnya seperti lemari kayu, pengrajin tersebut harus melakukan sebuah pengorbanan berupa keahlian, biaya, dan waktu untuk menghasilkan lemari kayu tersebut.
Melihat dari ke 7 contoh barang ekonomi di atas, kalian harus bisa membedakan mana yang menjadi kebutuhan primer, sekunder, dan tersier bagi manusia.
Pengertian Barang Bebas
Barang bebas merupakan barang pemuas kebutuhan manusia yang jumlahnya tidak terbatas, sehingga untuk mendapatkannya manusia tidak membutuhkan suatu biaya atau pengorbanan.
Hal ini karena barang tersebut tersedia dalam jumlah yang banyak dan merupakan pemberian alam.
Secara singkat dapat diartikan bahwa barang bebas adalah barang pemuas kebutuhan manusia yang jumlahnya banyak sehingga tidak diperlukan pengorbanan tertentu, kita dapat mengambilnya dengan bebas sesuai keinginan kita.
Contoh Barang Bebas
Berikut ini adalah beberapa contoh barang bebas yang telah disediakan oleh alam yaitu seperti: sinar matahari, oksigen atau udara, air laut, pasir di padang pasir, es di daerah kutub dan masih banyak lagi yang lainnya.
Namun, ada saatnya barang bebas tersebut berubah status menjadi barang ekonomi.
Sebagai contoh misalnya apabila seseorang yang tinggal di daerah dengan sumber air yang melimpah, jernih dan bersih, maka air tersebut merupakan barang bebas.
Sebaliknya, untuk mereka para penduduk yang tempat tinggalnya di kota-kota besar, untuk mendapatkan air bersih biasanya mereka memperoleh dari jasa Perusahaan Air Minum atau penjual air keliling.
Maka dalam kasus ini air yang tadinya menjadi barang bebas kini berubah menjadi barang ekonomi. Karena dibutuhkan pengorbanan untuk mendapatkannya.
Baca juga Proses Kegiatan Produksi, Konsumsi dan Distribusi
Pengertian Barang Illith
Barang illith merupakan barang yang apabila jumlah barang ini terbatas maka dapat memenuhi kebutuhan manusia, sedangkan sebaliknya ketika jumlah barang ini sangat berlimpah maka akan menyebabkan bencana bagi manusia itu sendiri.
Oleh karena itu, kita perlu membatasi pemakaiannya sesuai dengan yang kita butuhkan saja.
Dari penjelasan di atas kita dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa, barang illith adalah barang pemuas kebutuhan manusia yang apa bila jumlahnya sangat berlimpah akan memberikan dampak buruk bagi kehidupan manusia.
Contoh Barang Illith
Dan berikut ini adalah dua contoh dari barang illith tersebut:
1. Api
Apabila kita menghidupkan api dan kemudian api tersebut berkobar berlebihan maka akan menimbulkan bencana yakni sebuah kebakaran.
Oleh sebab itu pemakaian api harus dibatasi dan disesuaikan dengan kebutuhan kita saja.
2. Air
Jika jumlah air dalam bendungan sangat banyak atau berlebih maka akan menyebabkan terjadinya banjir bandang sehingga dapat membahayakan kehidupan manusia.
Demikianlah penjelasan dari kami mengenai “Pengertian Barang Ekonomi, Barang Bebas, dan Barang Illith”. Semoga bermanfaat dan membantu anda. Tak lupa kami ucapkan terimakasih karena sudah berkunjung.
Baca juga :
- Pengertian Pasar Monopolistik
- Ciri-ciri Pasar Oligopoli dan Pengertiannya
- Ciri-ciri Sistem Ekonomi Liberal atau Kapitalis