Perkembangan perekonomian suatu negara tak terlepas dari permasalahan pokok ekonomi modern dan klasik.
Permasalahan ini timbul akibat dari kebutuhan barang atau jasa di dalam masyarakat memiliki jumlah yang terbatas, sedangkan keinginan untuk memperolehnya tidak terbatas.
Untuk itu kami admin akuntanonline.com akan sedikit menjelaskan mengenai masalah ekonomi modern dan klasik yang di alami oleh suatu negara.
Masalah Ekonomi
Menurut hukum dan teori yang berlaku, pemasalahan ekonomi yang muncul dan dialami oleh masyarakat adalah akibat dari kebutuhan manusia yang semakin kompleks sehingga banyak menimbulkan atau menyebabkan ketergantungan sosial yang semakin tinggi.
Tentunya ketergantungan ini menimbulkan dampak negatif pada perubahan sosial yang kemudian mengarah pada fenomena sosial yang buruk.
Jenis-Jenis Masalah Ekonomi
Masalah Ekonomi Modern
Untuk memecahkan permasalahan tersebut, akhir-akhir ini memunculkan banyak berkembang teori ekonomi modern di masyarakat yang kemudian telah dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam menerapkan teori ekonomi modern tersebut, kita (masyarakat/manusia) dihadapkan pada masalah pokok ekonomi modern yang terkumpul dengan pertanyaan What, How, and For Whom.
Berikut penjelasan dari ketiga pertanyaan di atas.
1. Barang Apa ( What) yang akan Diproduksi?
Munculnya pertanyaan What dalam masalah ekonomi modern tentunya selalu berkaitan dengan jenis dan jumlah barang yang akan diproduksi oleh produsen atau perusahaan.
Penentuan jenis serta jumlah barang senantiasa disesuaikan dengan fakta sosial mengenai kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Jenis barang dan jumlah barang apa yang akan diproduksi?” Pertanyaan inilah yang kemudian harus dipecahkan oleh produsen/perusahaan sebelum mereka memutuskan untuk memproduksi suatu barang, hingga kemudian keadaan ini lah yang kemudian mendorong munculnya masalah ekonomi modern yang pertama.
2. Bagaimana (How) Barang Diproduksi?
Pertanyaan how pada masalah ekonomi modern selalu berkaitan dengan teknik atau cara produksi yang akan diterapkan oleh produsen dalam proses memproduksi barang. Tujuan yang diharapkan dalam masalah ekonomi ini untuk menghasilakan kualitas serta kuantitas barang yang akan diproduksi secara efisien.
Apakah nantinya para produsen akan menerapkan teknik produksi padat karya atau padat modal? Penentuan teknik produksi ini juga harus selalu berusaha dipecahkan produsen sebelum proses produksi dilakukan oleh perusahaan a tau oleh industri dalam masyarakat.
3. Untuk Siapa (For Whom) Barang Diproduksi?
Masalah ekonomi for whom dalam sistem ekonomi modern selalu timbul setelah produsen/perusahaan menentukan jenis barang, jumlah barang, dan teknik produksi yang akan pakai dalam proses produksi.
Untuk menentukan target pemasaran yang ada dalam kehidupan masyarakat dengan tepat, maka produsen dapat merincinya dengan menggunakan pertanyaan for whom.
Pertanyaan ini jika kita kaitkan dengan permasalahan ekonomi modern berhubungan dengan upaya produsen dalam mewujudkan keadilan dan pemerataan distribusi barang yang didapatkan oleh masyarakat di suatu tempat atau wilayah.
Baik itu untuk masyarakat yang berada di wilayah maju (perkotaan) maupun wilayah terpencil yang ada di pedesaan.
Contoh Masalah Ekonomi Modern
Kita ambil contoh perumpamaan dari seorang perajin kulit sapi yang bernama Pak Tamsir. Dalam pengelolaan kulit sapi Pak Tamsir selalu berinovasi mengenai bagaimana cara mengelola kulit sapi.
Dari inovasi yang dilakukan oleh Pak Tamsir, beliau dapat memproduksi hasil olahan kulit sapi lebih banyak dan efisien. Melihat dari semua kegiatan yang dilakukan oleh Bapak Tamsir ini secara tidak langsung telah memecahkan permasalahan ekonomi modern berupa “bagaimana barang diproduksi?”
Hal ini berarti, penemuan inovasi cara mengelola kulit sapi yang dilakukan oleh Pak Tamsir berkaitan dengan teknis produksi. Pada permasalahan ekonomi modern, teknik produksi termasuk dalam masalah yang diperinci dengan pertanyaan “How” yakni tentang bagaimana barang itu diproduksi.
Dengan menemukan teknik produksi yang tepat, maka proses produksi suatu barang dapat berlangsung dengan efisien. Dalam praktek nya penentuan teknik produksi harus juga mempertimbangkan biaya produksi yang dikeluarkan dan tingkat keuntungan yang ingin diperoleh produsen.
Masalah Ekonomi Klasik
Sebelum pokok masalah ekonomi modern muncul, telah banyak sebelumnya dikemukakan pendapat para ahli bahwa kondisi ini disebabkan adanya kenyataan yang terjadi pada tahun 1870 tentang teori ekonomi klasik yang dipelopori oleh Adam Smith.
Para ahli ekonomi klasik menyatakan bahwa masalah ekonomi yang muncul ini disebabkan oleh adanya kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
Dibawah ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai ketiga hal permasalahan pada ekonomi klasik :
Proses Produksi
Proses produksi merupakan salah satu masalah utama dari ekonomi klasik. Proses ini berkaitan dengan proses pembuatan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar (target konsumen).
Dalam kajian masalah pokok ekonomi proses produksi dilakukan oleh orang pertama dengan mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau barang siap jadi.
Kendala yang berkaitan dengan masalah ekonomi klasik pada proses produksi ini adalah pada jumlah barang yang tersedia dan kebutuhan masyarakat. Penyesuaian terhadap kedua hal ini sering kali dilupakan/ditinggalkan, padahal kedua hal ini sama-sama penting sebagai upaya dalam penyelesaian masalah ekonomi klasik.
Distribusi
Pokok masalah ekonomi klasik yang kedua ini adalah berkaitan dengan masalah penyaluran atau pendistribusian barang atau jasa dari produsen kepada konsumen. Masyarakat atau yang berarti konsumen sebagai pemakai barang atau jasa tersebut melalui pendistribusian yang baik.
Dalam kajian perekonomian masyarakat juga menjadi bagian dari penentu harga yang ditimbulkan dalam masalah ekonomi klasik.
Pada praktek nya, apabila barang atau jasa mengalami kelangkaan dan semakin dibutuhkan oleh masyarakat maka harga barang atau jasa tersebut akan mengalami kenaikan yang tinggi, kondisi ini sering kali dimanfaatkan oleh para distributor untuk mengontrol dan mengatur kebijakan agar dapat meraup untuk dari kegiatan yang dilakukannya.
Konsumsi
Pokok masalah yang ada pada ekonomi klasik berikutnya adalah berkaitan dengan konsumsi. Dimana konsumsi merupakan proses akhir dari kegiatan ekonomi untuk barang dan jasa.
Meskipun kegiatan konsumsi tidak indentik dilakukan oleh masyarakat akan tetapi masyarakat memiliki peran andil yang cukup penting dalam proses ini.
Oleh karena itu tidak sedikit ahli yang mengatakan bahwa perilaku yang dilakukan oleh konsumen menjadi sebuah tolak ukur dalam menentukan jumlah barang atau jasa yang akan diproduksi.
Permasalahan ekonomi klasik yang timbul dari hal tersebut adalah ketika perusahaan tidak dapat memahami seberapa banyak jumlah barang atau jasa yang harus diproduksi pada fase selanjutnya, tanpa melihat perolehan konsumsi yang berhasil dilakukan oleh masyarakat.
Dari penjelasan masalah ekonomi klasik dan modern di atas, dapat kita katakan bahwa proses penyelesaian dari perekonomian dalam memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa memerlukan kajian yang matang dan tepat sasaran dalam pelaksanaannya sehingga apa yang nanti dihasilkan mampu membuat paradigma fakta sosial kehidupan masyarakat bisa berubah.
Sekian penjelasan dari kami mengenai “Masalah Ekonomi Modern dan Klasik pada suatu negara. Semoga bermanfaat serta membantu dan menambah wawasan para pembaca sekalian. Dan terimakasih atas kunjungannya.
Kunjungi juga :
- 4 Macam Metode Ilmu Ekonomi
- Masalah Pokok Ekonomi Mikro dan Makro serta Contohnya
- 5 Macam Jenis Teori Pertumbuhan Ekonomi
- Pengertian Barang Ekonomi, Illith, dan Barang Bebas