Wawasan Nusantara sebagai Cara Pandang Bangsa

Wawasan Nusantara – Indonesia adalah negara yang terdiri atas berbagai suku dan bangsa yang berbeda. Perbedaan ini bisa menjadi penghalang tujuan bangsa jika tidak dilandasi dengan sikap menghargai.

Untuk mengatasi perbedaan tersebut, Indonesia mengembangkan wawasan nusantara yang merupakan sikap dan cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan bentuk geografi Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanaannya, kesatuan wilayah selalu diutamakan.

 

Wawasan Nusantara sebagai Cara Pandang Bangsa

 

Wawasan Nusantara sebagai Cara Pandang Bangsa

 

Wawasan nusantara dicetuskan tidak hanya sebagai aksesoris dan pajangan. Ada tujuan yang diharapkan bisa dirasakan ketika pelaksanaannya dilakukan dengan baik.

Tujuannya adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi sehingga setiap warganya mengesampingkan kepentingan individu, golongan, atau suku dan lebih mengutamakan kepentingan nasional.

Dalam pelaksanaannya, ada faktor-faktor yang dapat berpengaruh. Berikut akan diulas mengenai faktor-faktor tersebut.

 

Faktor yang Memengaruhi Wawasan Nusantara

 

1. Perkembangan wilayah Indonesia dan dasar hukum

Sejak kemerdekaan wilayah Indonesia sesuai dengan Territoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie pada tahun 1993 dimana batas wilayah laut teritorial sejauh 3 mil dari garis pantai saat surut.

Ketentuan ini tidak menguntungkan Indonesia yang merupakan negara kepulauan karena terdapat banyak perairan bebas.

Untuk mengatasi hal tersebut, dikeluarkan Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957 yang mengutarakan wilayah di dalam NKRI utuh dan disesuaikan dengan asas kepulauan sehingga juga dapat menjamin keamanan pelayaran.

Pada 17 Februari 1969 dikeluarkan Deklarasi Landas Kontinen yang mengatakan sumber daya alam dalam landas kontinen Indonesia adalah milik NKRI.

Selanjutnya pada 21 Maret 1980, pemerintah mengumumkan Zona Ekonomi Eksklusif yang memiliki kekuatan hukum internasional. Deklarasi ini dipandang sebagai upaya mewujudkan wawasan nusantara.

 

2. Faktor geopolitik dan geostrategi

Geopolitik merupakan ilmu yang mempelajari kondisi politik berdasarkan aspek wilayah suatu negara. Geopolitik diterapkan untuk menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijaksanaan nasional.

Pandangan geopolitik Indonesia tertuang dengan jelas di dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu berdasarkan nilai ketuhanan dan kemanusiaan.

Indonesia menjunjung tinggi kemanusiaan dan keadilan secara universal. Dari sini terlihat bahwa Indonesia berpijak pada paham nasionalisme.

Bangsa Indonesia secara terbuka dapat menjalin kerja sama dengan bangsa lain yang dapat mewujudkan ketertiban dunia sehingga dapat menolak kerja sama dengan negara yang menganut pandangan Chauvisme.

Faktor lainnya adalah geostrategi. Geostrategi merupakan upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan sesuai dengan keinginan politik.

Upaya ini dilakukan untuk mencapai tujuan jangka panjang sehingga dirancang secara bertahap dengan memperhatikan faktor yang berpengaruh antara lain kondisi sosial, budaya, penduduk, sumber daya, dan lingkungan di wilayah baik regional maupun internasional.

Dalam pelaksanaan geostrategi, Indonesia berada pada posisi silang. Contohnya dari segi sosial, masyarakat Indonesia terletak di antara masyarakat sosialisme di wilayah utara dan masyarakat individualisme di wilayah selatan.

 

3. Wilayah geografi

Indonesia merupakan negara berbentuk kepulauan. Jarak Kepulauan Indonesia dari barat ke timur sekitar 5110 km sedangkan dari utara ke selatan sekitar 188 km.

Luas wilayah keseluruhan adalah 5.193.250 km2 yang terdiri atas luas laut 3.166.163 km2 dan luas daratan 2.027.087 km2.

Wilayah geografi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi wawasan nusantara yaitu asas kepulauan (Archipelogic principle).

Asas kepulauan ditemukan dalam frasa Nederlandsch Oost Indische Archipelago yang dicetuskan oleh Belanda. Setelah merdeka, wilayah Indonesia dinamai dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Asas ini mengandung makna pulau-pulau tersebut tetap merupakan kesatuan meskipun dikelilingi oleh laut. Laut yang mengelilingi pulau bukanlah sebagai pemisah melainkan sebagai penghubung.

Artikel Lainnya :

Itulah faktor yang memiliki pengaruh terhadap wawasan nusantara. Ketiga faktor tersebut harus diperhatikan dan dicermati dengan baik karena berpengaruh terhadap tujuan bangsa.

Categories IPS

Leave a Comment