Contoh Kelompok Sosial yang Ada di Masyarakat

Tidak semua kalangan masyarakat mengetahui pengertian dari kelompok sosial. Padahal secara tidak langsung masyarakat sudah membentuk dan mempunyai kelompok sosial masing-masing. Biasanya yang memahami definisi kelompok sosial itu apa adalah masyarakat yang pernah atau sedang belajar di universitas.

Definisi dari kelompok sosial adalah sekumpulan manusia yang mempunyai kesadaran bersama dan saling berinteraksi satu dengan yang lain. Untuk contoh kelompok sosial lebih mudah untuk dikenali karena secara langsung bisa dilihat.

Contoh Kelompok Sosial Dalam Bermasyarakat

Kelompok Sosial

Dalam kehidupan bermasyarakat terdapat banyak contoh kelompok sosial yang bisa ditemukan. Yang paling sering ditemukan adalah kelompok besar dan kelompok kecil.

Kelompok besar dan kecil bisa dilihat dari banyaknya jumlah anggota dan seberapa beban tugasnya. Kalau jumlahnya anggota dalam sebuah kelompok itu banyak maka bisa disebut sebagai kelompok besar. Jadi tidak heran kalau contoh kelompok ini sangat mudah untuk dikenali dan sering digunakan dalam kehidupan sosial.

Lihat juga: Cara Mengatasi Masalah Sosial Sesuai Dengan Akar Masalahnya

Ada juga yang menyebutkan paguyuban. Kalau istilah yang satu ini juga tidak terdengar asing karena sudah banyak berdiri paguyuban-paguyuban walaupun di wilayah yang kecil sekalipun. Paguyuban adalah sekelompok orang yang mempunyai ikatan atau visi yang sama. Misalnya saja sekelompok orang yang mempunyai kegemaran dalam mengendarai motor antik.

Kelompok ini sering berkumpul dan bisa juga melakukan kegiatan bersama. Salah satu kegiatan yang biasa dilakukan oleh sebuah paguyuban adalah kegiatan bakti sosial guna membantu masyarakat yang kurang beruntung.

Kelompok sosial lain yang sering muncul adalah kelompok sosial yang tidak masuk dalam organisasi tetapi mempunyai kesadaran dan ikatan hubungan satu dengan yang lain. Contoh kelompok sosial seperti inilah yang paling sering muncul untuk semua kalangan dan usia masyarakat. Misalnya saja kelompok bermain dalam sebuah kelas.

Ada beberapa siswa yang membentuk sebuah kelompok karena adanya kecocokan pemikiran dan kesukaan. Atau bisa juga kelompok kerabat. Mereka tidak terikat secara organisasi atau paguyuban tetapi seiring dengan berjalannya waktu bisa muncul ikatan batin dan saling memiliki antar anggota kelompok tersebut.

Jika mengenal paguyuban maka haruslah mengenal dengan patembayan sebagai contoh kelompok sosial selanjutnya. Patembayan hampir sama dengan paguyuban hanya saja kalau patembayan mempunyai ikatan untuk jangka pendek saja atau tidak kekal dan dilator belakangi oleh ekonomi.

Biasanya patembayan muncul pada kelompok dagang dan perserikatan buruh pabrik. Jika sudah tidak berdagang atau tidak bekerja di pabrik tersebut maka hubungan selesai.

Dalam sebuah kelompok bisa muncul perilaku kelompok yang bisa dipengaruhi oleh norma atau aturan dalam kelompok tersebut. Norma atau aturan itu sendiri muncul karena adanya proses interaksi antara anggota kelompok. Jadi secara perlahan saat ada orang yang masuk ke sebuah kelompok pasti terbentuk norma kelompok.

Dan perilakunya tersebut bisa muncul perilaku positif dan negatif. Penilaian tersebut merupakan penilaian dari masyarakat yang melihat perilaku dari kelompok tersebut.

Tidak semua contoh kelompok sosial muncul atau ada di satu tempat. Bisa jadi hanya ada 3 atau 4 saja. Semua tergantung pada banyak faktor yang muncul. Kelompok sosial sendiri muncul secara perlahan karena didasari oleh kebutuhan dan kesamaan visi dan misi.

Usahakan masuk ke dalam kelompok sosial yang berisi orang-orang yang positif karena secara tidak langsung juga mempengaruhi penilaian masyarakat terhadap diri Anda pribadi. Jika masuk ke dalam kelompok sosial yang dipandang negatif maka pasti dinilai juga negatif.

Categories IPS

Leave a Comment