Setiap seorang peneliti dalam melakukan penelitiannya sudah pasti membutuhkan lembar pengesahan sebagai salah satu syarat pokok sebelum melaksanakan penelitiannya.
Kehadiran lembar pengesahan dalam setiap karya tulis, skripsi, dan laporan penelitian menjadi objek pokok yang harus ada.
Format dari setiap lembar pengesahan ini disesuaikan dengan kebutuhan dari seorang peneliti tersebut. Karena lembar pengesahan pada setiap karya tulis maupun skripsi memiliki syarat dan kententuaan nya masing-masing.
Nah, pada kesempatan ini kami admin dari akuntanonline.com akan mencoba membahas secara singkat dan padat mengenai apa itu lembar pengesahan, contoh dan cara penulisannya.
Pengertian Lembar Pengesahan
Pengertian secara umum dari lembar pengesahan adalah sebagai bagian terluar dari karya tulis yang dihidangkan untuk memberikan penjelasan antara rekomendasi dan karya tulis yang dibuat.
Sedangkan untuk teknis pembuatan lembar pengesahan wajib mencantumkan nama dari pihak luar seperti misalnya guru pendamping, tokoh masyarakat maupun dosen pengampuh dari karya tulis tersebut.
Format Cara Penulisan Lembar Pengesahan
Dalam setiap penulisan karya tulis, kalian harus mengikuti pedoman dari pembuatan format lembar pengesahan. Dimana didalam format penulisan lembar pengesahan terdiri dari Tulisan lembar pengesahan di tulis tebal atau bold, tercantum nama pembuat karya, nama perekomendasi dalam lembar pengesahan, waktu, alokasi dana dan yang terakhir adalah pengesahan.
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing format lembar pengesahan.
1. Tulisan Lembar Pengesahan di Cetak Tebal atau Bold
Maksudnya adalah jadi pada bagian tulisan yang menyebutkan “Lembar Pengesahan” ditulis dengan huruf tebal atau bold. Caranya cukup mudah kalian cukup meng blog bagian pada tulisan Lembar Pengesahan lalu tekan tombol Ctrl+B.
2. Menulis atau Mencantumkan Nama Pembuat Karya
Tahapan kedau adalah menuliskan nama pembuat karya tulis. Dalam membuat nama dari pembuat karya tulis ini kalian juga harus mencantumkan identitas kalian seperti misalnya KTM atau Kartu Tanda Mahasiswa atau kartu pelajar.
Disamping itu kalian tidak cukup hanya menyertakan KTM maupun kartu pelajar, pada bagian ini kalian juga harus mencantumkan nama lengkap, alamat tempat tinggal, jenis kelamin atau gender, no Hp, serta email kalian.
3. Menuliskan Nama Si Pemberi Rekomendasi
Nama dari perekomendasi yang harus kalian tulis adalah nama-nama seperti nama guru atau dosen, dan nama dari tokoh masyarakat.
Nama-nama dari ketiga tokoh tersebut mutlak harus kalian masukan dalam lembar pengesahan, dan jangan lupa menggunakan bahasa yang baik dan sopan karena lembar pengesahan ini termasuk dalam laporan yang formal.
4. Menuliskan Waktu Pembuatan
Format pembuatan lembar pengesahan selanjutnya adalah menulis atau menunjukkan masalah waktu, yakni berupa tanggal, tahun, dan jangka waktu pembuatan karya tulis tersebut.
Pada bagian ini, kalian bisa menuliskan mulai dari tanggal, bulan serta tahun berapa pembuatan karya tulis ini mulai dilakukan.
5. Menuliskan Alokasi Dana Pembuatan Karya Tulis
Penulisan alokasi dana pada lembar pengesahan disesuaikan dengan jenis proposal yang akan dibuat. Jika kalian ingin membuat proposal yang berkaitan degan kegiatan usaha maka wajib hukumnya untuk mencantumkan jumlah alokasi dana yang dibutuhkan dalam surat lembar pengesahan.
6. Pengesahan
Proses terakhir dari pembuatan lembar pengesahan ialah dengan menyertakan pengesahan dari kedua belah pihak atas jenis proposal yang diajukan oleh si pembuat dan perekomendasi proposal tersebut.
Untuk menyatakan lembar pengesahan benar-benar sah dan kuat, maka perlu dibuatkan kolom serta tanda tangan dari kedua belah pihak yang mana salah satu pihak (guru atau dosen pemberi rekomendasi) harus bertanda tangan di atas materai.
Lihatlah pada contoh gambar di bawah ini:
Perlu untuk kita ketahui bersama bahwa pembuatan lembar pengesahan yang sesuai degan format nya akan memberikan beberapa manfaat bagi si penulis dalam karya tulis atau ilmiah itu sendiri.
Salah satu manfaat yang ada adalah bahwa legalitas yang terjamin serta memberikan pemberitahuan bagi banyak kalangan.
Sebagai contoh, sebuah institusi pendidik harus wajib mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh anggotanya. Misalnya seorang siswa atau mahasiswa sedang melakukan sebuah kegiatan, maka mereka memerlukan lembar pengesahan tersebut sebagai bentuk perizinan atau persetujuan dari lembaga akan kegiatannya tersebut.
Dan berikut ini adalah beberapa contoh lembar pengesahan dari proposal, karya ilmiah dan lain sebagainya :
Contoh Lembar Pengesahan
Setelah kita mengetahui dan memahami manfaat dari lembar pengesahan, maka diharapkan para pembaca dapat membuat lembar pengesahan dengan baik dan benar.
Dan berikut ini kami berikan beberapa contoh dari bentuk lembar pengesahan yang bisa menjadi contoh atau pedoman bagi para pembaca dalam membuat lembar pengesahan pada proposal penelitian, makalah kelompok, karya ilmiah, makalah individu, makalah kuliah, lembar pengesahan PKL, lembar pengesahan skripsi, pengesahan laporan kegiatan, dan contoh lembar pengesahan usaha.
Lembar Pengesahan Proposal Penelitian
Umumnya jenis lembar pengesahan ini digunakan untuk bidang akademisi. Seperti misalnya saja untuk proposal penelitian dalam membuat skripsi, tesis, dan lain sebagainya.
Tentunya dalam jenis lembar pengesahan ini kalian harus mendapatkan persetujuan dari beberapa pihak tertentu seperti dosen pembimbing maupun kajur/ Kepala Jurusan.
Lembaran Pengesahan Karya Tulis
Lembar Pengesahan Skripsi atau Tugas Akhir
Lembar Pengesahan Laporan Kegiatan
Lembar pengesahan ini wajib kalian buat manakala kalian ingin membuat sebuah kegiatan, yang mana selanjutnya akan diajukan kepada atasan serta pihak donatur.
Pada contoh di bawah ini adalah lembar pengesahan yang dibuat oleh UNIS atau Universitas Negeri Semarang tentang laporan kegiatan yang dilakukan.
Lembar Pengesahan Makalah
Dalam praktek nya lembar pengesahan makalah ini merupakan salah satu bagian dari makalah yang diperuntukkan untuk meminta sebuah persetujuan dari pihak-pihak tertentu seperti dosen pembimbing, koordinator, rektor, dan masih banyak lagi.
Perhatikan gambar berikut ini :
Lembar Pengesahan Proposal Usaha
Lembar pengesahan pada proposal usaha secara umum hampir sama dengan jenis lembar pengesahan lainnya baik dari segi manfaat dan tujuannya. Perbedaan yang ada hanya pada bagian isinya saja.
Berikut ini adalah contoh dari lembar pengesahan proposal usaha :
Cara Membuat Lembar Pengesahan
Umumnya lembar pengesahan dibuat atau diketik dengan menggunakan Microsoft Word, yang artinya lembar pengesahan tidak dibuat dengan tulisan tangan.
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam membuat lembar pengesahan adalah dengan mengetik judul “LEMBAR PENGESAHAN” jangan lupa gunakan huruf kapital dengan ukuran size 14 kurang lebih serta dicetak tebal (bold) pada judul lembar pengesahan.
Kemudian beri sedikit ruang atau jarak dibawah judul. Spasi atau ruang ini berguna untuk menuliskan sub judul dari dibuatnya lembar pengesahan tersebut.
Misalnya kalian ingin membuat lembar pengesahan untuk karya tulis, maka pada bagian sub judul kalian bisa menuliskan judul, nama-nama peserta, dan dosen pembimbing serta menuliskan NIP nya persis seperti contoh yang sudah kami berikan sebelumnya.
Umumnya prosedur awal dari pembuatan lembar pengesahan ini berbeda-beda, tergantung pada institusi pendidikan tempat kalian menimba ilmu.
Selanjutnya kalian bisa memberi jarak beberapa spasi untuk mencantumkan tanda tangan dari masing-masing pihak yang terkait, dan pastikan nama dan NIP nya tertulis dengan benar.
Demikianlah tadi sedikit gambaran mengenai cara membuat lembar pengesahan, untuk selanjutnya kalian bisa memilih contoh lembar pengesahan yang sesuai dengan kebutuhan kalian saat ini.
Semoga contoh di atas bermanfaat dan menjadi bahan rujukan para pembaca sekalian dalam membuat lembar pengesahan. Terimakasih sudah berkunjung.
Baca juga :
- Pengertian Nilai Moral Menurut Para Ahli dan Contohnya
- Pengertian Masalah Sosial Menurut Ahli dan Cara Mengatasinya
- Contoh Kesenjangan Sosial Dalam Masyarakat
- Pengertian Rasis dan Contoh Dalam Kehidupan Sehari-hari