Bagaimana Menulis Saran Dalam Makalah?

Membuat tugas dalam bentuk makalah merupakan sebuah hal yang harus dikuasai oleh setiap siswa maupun mahasiswa. Tugas dalam bentuk makalah merupakan cara evaluasi materi pembelajaran yang efektif. Dalam pembuatan makalah juga tidak bisa sembarangan. Ada struktur yang harus ada dan dipenuhi agar tulisan atau tugas yang dibuat bisa disebut sebagai makalah.

Mulai dari penyusunan halaman awal hingga akhir makalah. Salah satu struktur yang sering dianggap remeh adalah bagian saran yang terdapat di dalam penutup. Tak sedikit yang belum mengerti bagaimana membuat saran dalam makalah sehingga dibuat dengan asal.

Unsur Saran Dalam Makalah Beserta Contohnya

Bagi Anda yang sudah sering membuat makalah pasti tahu bahwa makalah tersusun dari bagian-bagain mulai dari pendahuluan, isi hingga penutup. Setiap bagian ini pun tersusun dari unsur-unsur yang harus dipenuhi.

Seperti misalnya di bagian pendahuluan harus ada latar belakang, rumusan masalah dan lain sebagainya. Di bagian isi ada pembahasan dan di bagian akhir ada kesimpulan dan saran. Nah, bagian saran dalam makalah ini biasanya dianggap remeh sehingga dibuat sembarangan tanpa memperhatikan struktur penulisan yang benar. ( Contoh Makalah dari Academia)

Sama seperti bagian-bagian lain pada makalah, bagian saran dalam makalah juga memiliki hal atau unsur yang menyusunnya. Hal inilah yang jarang diketahui saat menyusun makalah sehingga banyak yang mengabaikan unsur-unsur yang harus ada di dalam bagian saran ini.

Untuk itu, berikut ini adalah beberapa unsur yang harus Anda perhatikan saat membuat bagian saran di dalam penutup makalah.

1. Jumlah Kata untuk Saran

Saran adalah bagian paling akhir dari struktur makalah. Bagian ini masuk dalam bab penutup bersama dengan kesimpulan. Banyak yang belum mengetahui jika pembuatan saran dalam makalah dibatasi oleh jumlah karakter minimal.

Batasan kata yang diterapkan pada bagian saran ini ditujukan agar antara bagian kesimpulan dan saran bisa seimbang. Untuk itu, saran dalam penutup makalah dibatasi tidak lebih dari 200 kata.

2. Mencantumkan Kata Harapan

Unsur yang paling penting dalam penulisan makalah di bagian penutup makalah adalah adanya kata harapan. Harapan ini maksudnya adalah harapan yang ditujukan kepada pembaca terhadap makalah yang dibuat.

Biasanya diawali dengan kata “penulisan makalah ini diharapkan…” atau bisa juga dengan menggunakan “oleh karena itulan penulis berharap agar tulisan ini…” dan beberapa contoh lain yang bisa dimasukkan di dalam bagian saran.

4. Memberi Rekomendasi

Unsur ini juga menjadi unsur yang sangat penting ketika Anda membuat bagian saran di dalam makalah Anda. Makalah yang baik adalah makalah yang bisa memberikan rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut terhadap topik atau tema yang sudah didiskusikan di dalam isi makalah tersebut.

Rekomendasi ini juga bisa berupa metode atau hal lain berkaitan dengan topik yang sudah dibahas sebelumnya agar bisa menjadi masukan untuk peneliti selanjutnya.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan jika saran dalam makalah juga memiliki peran yang tak kalah penting dibandingkan bagian-bagian atau unsur lain dalam makalah.

Sayangnya tidak banyak yang mengetahui hal tersebut sehingga tak jarang ditemukan saran yang isinya dibuat sembarangan. Untuk itulah Anda juga harus tahu struktur dan unsur yang harus ada di dalam pembuatan saran di dalam makalah.

Unsur-unsur yang dijelaskan di atas adalah unsur yang harus Anda letakkan di dalam makalah Anda. Dengan memperhatikan unsur setiap bagian dalam makalah yang Anda buat, maka makalah Anda bisa menjadi makalah yang baik dilihat dari segi strukturnya.

Contoh Saran Dalam Skripsi

Sebenarnya saran ini memiliki tujuan yang sama pada setiap masing-masing orang namun yang membedakan disini adalah isinya. Dan Saran ini di tujukan kepada peneliti selanjuntya agar bisa lebih baik dari peneliti sebelumnya dan disini saya memberikan contoh saran dari salah satu skripsi milik teman saya.

5.3 Saran

Saran yang diajukan untuk penelitian selanjuntya yaitu:

  1. Memperpanjang periode penelitian sehingga dapat melihat kecenderungan yang terjadi dalam jangka panjang sehingga akan menggambarkan kondisi yang sesungguhnya terjadi.
  2. Menggelompokkan perusahaan ke dalam jenis industri yang lebih spesifik sehingga dapat dilihat lebih jelaas, jenis industri apa saja yang lebih banyak menerapkan faktor yang mempengaruhi Deposito Mudharabah.
  3. Menambah variabel yang berhubungan dengan kondisi eksternal perusahaan, misalnya kondisi ekonomi, penggunaan teknologi informasi baru, dan faktor lain yang berpengaruh terhadap Deposito Mudharabah.

 

Lebih tepatnya untuk format saran seperti itu. Semoga dari contoh diatas tadi bisa bermanfaat dan jangan lupa untuk mengunjungi artikel lainya.

Lihat juga:

Leave a Comment