Pengertian, Jenis, Serta Contoh Kuesioner Pembahasan Lengkap

Dunia penelitian memang cukup rumit. Apalagi bagi orang-orang baru berkecimpung di dunia ini. Banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum melakukan penelitian atau turun ke lapangan. Mulai dari draft wawancara hingga pembuatan kuesioner. Kuesioner adalah suatu teknik dalam pengumpulan data yang memungkinkan untuk menganalisis sikap-sikap, perilaku, karakter hingga keyakinan yang dipengaruhi oleh sebuah sistem. Orang umum lebih mengenal kuesioner sebagai angket.

Apa Itu Kuesioner Penelitian?

Keusioner berisi tentang daftar dari beberapa pertanyaan yang harus diisi oleh pihak responden. Tujuan dari dibuatnya sebuah keusioner adalah untuk mengetahui variable apa saja yang penting menurut para responden dan untuk memperbaiki bagian yang masih kurang saat diterapkan dalam proses pengambilan data. Responden yaitu orang yang dipilih untuk mengisi kuesioner. Responden dipilih secara acak. Responden tinggal memilih jawaban yang menurutnya benar karena sudah disediakan beberapa pilihan. Pilihan diperlukan supaya saat pengolahan data bisa dilakukan dengan mudah. Tetapi beberapa penelitian menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan dimana harus diisi oleh responden.

Fungsi dibuat dan disebarnya kuesioner adalah untuk menjamin kevalidan informasi yang sudah diperoleh. Hal ini dikarenakan peneliti mempunyai bukti bahwa data hasil penelitian sangat valid dan mempunyai bukti yang bisa dipertanggung jawabkan. Disamping itu kuesioner juga berfungsi untuk mengambil sampel terhadap sikap masyarakat atau pendapat responden terhadap sebuah kasus atau masalah itu bagaimana terjadi. Sehingga peneliti bisa memberikan solusi pemecahan terhadap masalah tersebut.

Jenis pertanyaan yang sering digunakan dalam kuesioner juga berbeda-beda. Ada yang menggunakan open questions atau pertanyaan terbuka. Jadi responden mempunyai kesempatan yang besar dan bebas untuk mengisinya. Peneliti memakai kuesioner ini untuk mendapatkan opini dari sebuah kasus. Kemudian ada juga closed questions atau pertanyaan tertutup. Untuk kuesioner ini, responden tinggal memilih jawaban yang sesuai saja. Jadi responden tidak bisa secara terbuka memberikan jawabannya. Kuesioner ini digunakan jika permasalahan yang diteliti sudah jelas dan gamblang.

Jenis pertanyaan terakhir yang dipakai dalam penyusunan kuesioner adalah open and closed questions atau pertanyaan terbuka dan tertutup. Ciri-ciri pertanyaan jenis ini adalah pertanyaan yang diajukkan kepada responden merupakan pertanyaan singkat. Peneliti bisa menggunakan bahasa keseharian responden jika memang diperlukan dan kata-kata yang dipakai menggunakan bahasa yang sederhana. Hal itu disebabkan supaya responded lebih mudah untuk memahami dan menjawab kuesioner. Pastikan pula kalau kalimat yang dipakai bukan kalimat yang bias atau ambigu. Jika memakai kalimat yang ambigu respon yang diberikan juga bisa jadi membingungkan karena responden tidak memahami maksud dari pertanyaan yang diajukan.

Peneliti lebih memilih menggunakan kuesioner dikarenakan lebih mudah digunakan. Peneliti tidak perlu datang langsung saat responden mengisi kuesioner. Dan waktu pengisian juga bisa disesuaikan dengan waktu lenggang responden. Jadi tidak kaku alias fleksibel dan kuesioner bisa disebarkan secara bersamaan jadi hemat waktu. Kalau responden tidak mau disebutkan atau dituliskan namanya maka tinggal menuliskan anonim pada lembar kuesioner. Hal tersebut juga untuk berjaga-jaga kalau ada responden yang malu untuk menuliskan namanya.

Kuesioner adalah salah satu alat untuk membantu peneliti dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Pilihlah kuesioner yang sesuai dengan jenis penelitian yang akan dilaksanakan. Untuk menjaga kevalidan hasil, jangan mencoba untuk mempengaruhi responden saat mengisi. Biarkan responden mengisi sesuai dengan kenyataan yang dilihat atau dirasakan. Selamat mencoba dan semoga penelitian yang dilakukan bisa lancar dan sukses.

Leave a Comment