Contoh Dalam Membuat Kerangka Penulisan Yang Baik

Contoh Kerangka Penulisan – Satu hal yang membedakan karya tulis dengan tulisan lain adalah dari strukturnya. Karya tulis memiliki kerangka dan sistematika yang wajib dipatuhi oleh semua peneliti. Selain dari segi kerapihan, dengan mengikuti kerangka yang ditetapkan maka penelitian tersebut akan lebih mudah dibaca orang.

Mengikuti kaidah penulisan juga bisa menunjukkan tingkat kredibilitas keilmuan penelitinya. Berikut akan sedikit membahas tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat kerangka penulisan.

4 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Membuat Kerangka Penulisan

Kerangka ialah susunan rencana ataupun pekerjaan yang berisi garis besar penelitian yang akan dilakukan. Kerangka ini tertulis secara sistematis yang wajib diikuti oleh semua penulis karya ilmiah, apapun itu jenisnya. Banyak yang mengatakan jika pembuatan kerangka adalah metode pemetaan topik ke dalam hal yang lebih spesifik. Sub topik tersebut akan dijelaskan dengan teliti dan rinci sehingga menghindari penulis dalam membuat bahasan yang sama apabila mereka pernah menuliskannya.

Sayangnya banyak orang yang belum tahu mengenai kerangka dalam menulis penelitian. Padahal pengetahuan mengenai kaidah penulisan sudah seharusnya diketahui oleh banyak hal. Sebenarnya di bangku Sekolah Menengah pasti mulai diajari perlahan-lahan mengenai bagaimana menulis kerangka penelitian yang benar. Namun, mungkin saja hal itu luput dari ingatan Anda. Maka dari itu, inilah ulasan tentang hal yang wajib diperhatikan saat menulis kerangka penelitian.

1. Menentukan Tema dan Judul Penelitian

Menentukan tema dan judul karya ilmiah merupakan hal pertama yang harus diperhatikan saat menyusun kerangka penulisan. Jika Anda suka tantangan maka cobalah memilih tema yang belum dikuasai. Dengan begitu Anda bisa belajar hal-hal baru sekaligus. Namun jika lebih suka berada di zona nyaman maka pilihlah tema yang sudah Anda kuasai. Kemudian setelahnya Anda bisa menentukan judul dari tema tersebut. Tulis saja judul yang singkat namun jelas dan menarik minat pembacanya.

2. Bahan Referensi Penelitian

Kerangka penulisan juga harus memperhatikan bahan referensinya. Anda harus sudah mempunyai gambaran dimana saja bisa memperoleh bahan referensi. Segala jenis informasi, sampel, dan juga rujukan penelitian seharusnya mulai Anda pikirkan. Dengan memilih bahan referensi yang terpercaya maka karya ilmiah Anda akan semakin disegani dan diakui banyak kalangan. Pertanggung jawabannya nanti juga akan jelas.

3. Rancangan Awal Penelitian

Hal selanjutnya adalah Anda harus mempunyai rancangan awal. Mulai bayangkan atau mungkin tuliskan dengan rinci mengenai apa saja yang akan Anda masukkan dalam penelitian. Mulai susun pertanyaan sebagai dasar rumusan masalah nantinya. Cari pula target responden atau narasumber yang bisa dimintai tolong untuk membantu mengisi angket atau wawancara. Cari tahu sebanyak mungkin informasi jika sudah ada di tahap ini.

4. Penulisan Struktur atau Kerangka Penelitian

Hal terakhir yang wajib dilakukan adalah menyusun kerangka penulisan. Kerangka penulisan tersebut akan menjadi bantuan Anda untuk memasuki tahap selanjutnya. Tulislah dengan detail dan berurutan. Dengan begitu maka karya ilmiah atau penelitian akan menjadi layak untuk dibaca. Anda bisa melihat referensi untuk mengetahui struktur yang tepat. Datangi saja perpustakaan untuk mencaritahu lebih lanjut.

Baca juga:

Demikian penjelasan tentang 4 hal yang harus diperhatikan dalam membuat kerangka penulisan. Tahap ini memang sedikit rumit dibanding tahap lainnya, namun asalkan Anda mengikuti tahapnya satu persatu maka Anda bisa menyelesaikan penelitian yang dikerjakan. Yang terpenting jangan patah semangat dan tetap lanjutkan penelitian tersebut.

Leave a Comment