Contoh Tinjauan Pustaka – Dalam membuat sebuah penelitian atau menulis karya ilmiah, ada beberapa hal yang tidak boleh dilewatkan dalam penulisannya. Setiap tulisan yang bersifat akademik harus disusun atau ditulis berdasarkan kaidah dan aturan yang berlaku. Salah satu unsur yang tidak boleh dilewatkan dalam penyusunan karya ilmiah atau penulisan akademik adalah tinjauan pustaka.
Untuk menyusun tinjauan pustaka, Anda bisa berpacu pada contoh tinjauan pustaka yang banyak ditemukan di situs pencarian. Namun, alangkah lebih baik jika Anda mengetahui tentang unsur dalam penulisan akademik ini. (Baca Daftar Pustaka Dari Wikipedia)
Sebelum Anda mencari atau bahkan membuat sendiri contoh tinjauan pustaka yang baik, Anda harus tahu terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan tinjauan pustaka. Yang dimaksud dengan tinjauan pustaka sendiri adalah peninjauan kembali atau review pustaka, baik yang berupa teori, hasil penelitian lain, maupun literatur yang berfokus pada penelitian atau tulisan yang akan dibuat. Kebanyakan contoh tinjauan pustaka menuliskan pendapat ahli dan teori yang berkaitan dengan masalah yang dikemukakan dalam penelitian.
Contoh Tinjauan Pustaka

Untuk bisa membuat contoh tinjauan pustaka yang baik, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat penyusunannya. Untuk itu, ada langkah sederhana yang bisa Anda lakukan dalam menyusun tinjauan pustaka seperti di bawah ini.
1. Buat Outline dari Karya Tulis yang Akan Dibuat
Outline bisa dibuat dengan mencari inti atau pokok dalam penulisan karya tulis ilmiah. Pokok dalam penulisan ini biasanya adalah hal-hal yang sifatnya umum, bisa berupa pendapat maupun masalah yang mungkin berkaitan. Pastikan juga Anda menekankan pada pokok topik yang akan dibahas di dalam karya tulis secara keseluruhan nantinya.
2. Menemukan Sumber Data atau Literatur yang Berkaitan
Langkah selanjutnya adalah mencari literatur atau sumber data tambahan yang akan mendukung karya tulis. Literatur ini bisa Anda dapatkan dari buku-buku, jurnal, artikel maupun tulisan yang bersifat akademik lainnya. Tujuan dari pencarian literatur ini adalah agar nantinya apa yang sudah Anda tulis di dalam karya ilmiah Anda bisa dipertanggung jawabkan.
3. Melakukan Paraphrase
Yang paling penting dalam penulisan tinjauan pustaka adalah melakukan paraphrase. Paraphrase ini adalah menulis kembali inti dari sumber yang sudah dibaca dengan menggunakan kalimat dan bahasa sendiri. Hal tersebut bertujuan untuk menghindarkan penulis dari tindakan plagiasi karena notabene literatur yang dijadikan sebagai sumber pustaka adalah literatur atau hasil tulisan orang lain yang sudah dipublikasikan. Karena itu untuk bisa membuat contoh tinjauan pustaka yang baik, Anda harus bisa melakukan paraphrase dengan baik pula.
4. Lihat Bagian Umum dari Judul
Terakhir, untuk bisa membuat tinjauan pustaka dengan baik, pastikan Anda melihat bagian yang bersifat umum dari judul tulisan ilmiah Anda. Bagian umum ini adalah bagian dari judul yang nantinya bisa Anda definisikan secara teoritis. Dengan begitu bagian yang umum itu bisa dijelaskan dengan lebih luas dan mendalam.
Baca juga:
Dalam penulisan tulisan ilmiah atau tulisan yang bersifat akademis, penulis atau penyusun harus memperhatikan banyak hal, termasuk unsur-unsur dalam tulisan. Salah satu unsur tulisan yang tidak boleh dilewatkan adalah tinjauan pustaka. Dalam membuat tinjauan pustaka yang baik dan benar, penulis juga harus memperhatikan struktur penyusunannya. Untuk memudahkan dalam pembuatan contoh tinjauan pustaka, tips sederhana membuat tinjauan pustaka dengan mudah di atas bisa Anda terapkan saat menulis tinjauan pustaka. Langkah di atas akan membantu tidak hanya memudahkan namun juga menghindarkan penulis dari kesalahan saat menulis tinjauan pustaka.