Contoh Lembar Pengesahan yang Baik dan Benar

Lembar Pengesahan – Bagi Anda yang sudah pernah membuat suatu karya tulis ilmiah tentunya tidak akan asing lagi dengan yang namanya lembar pengesahan.

Dalam setiap karya tulis seperti skripsi, proposal, makalah, laporan penelitian, dan lain sebagainya memerlukan lembar pengesahan untuk memenuhi syarat-syarat tertentu dalam pengajuan karya tulis tersebut.

Lembar pengesahan itu sendiri bermakna bagian di luar karya tulis yang disisipkan untuk keperluan menjelaskan antara rekomendasi dan tulisan yang dibuat oleh penulisnya.

Untuk itu, ketika Anda akan menulis karya tulis seperti skripsi Anda wajib mengetahui contoh lembar pengesahan yang baik dan benar agar saat mengerjakannya Anda sudah tidak kebingungan lagi untuk menulis formatnya.

Contoh Lembar Pengesahan dengan Format yang Benar

Dalam menulis lembar pengesahan tentunya terdapat format tersendiri yang wajib diikuti.

Karena lembar pengesahan ini merupakan rekomendasi dari pihak lain, maka dalam formatnya harus tercantum pihak lain yang berhubungan dengan persetujuan karya tulis tersebut.

Contohnya jika dalam skripsi, dalam lembar pengesahannya wajib dicantumkan nama dosen pembimbing, ketua jurusan, dan lain sebagainya.

Di dalam contoh lembar pengesahan yang baik dan benar, terdapat beberapa format yang wajib diikuti. Berikut adalah penjelasannya :

Baca Juga : Contoh Tinjauan Pustaka Yang Baik Dan Benar

1. Format tulisan “Lembar Pengesahan” di bold

Hal yang paling awal yang harus ditulis dan harus diperhatikan dalam menulis contoh lembar pengesahan adalah menulis “Lembar Pengesahan” pada bagian atas dengan di bold, dan letakan di tengah-tengah.

Setelah itu, cantumkan nama penulis atau pembuat karya. Dalam bagian ini Anda sebagai penulis karya wajib mencantumkan identitas diri secara lengkap dan benar seperti nama lengkap, nomor induk mahasiswa atau kartu pelajar, jurusan, nama kampus, sekolah, atau instansi lainnya, alamat rumah, nomor hp, alamat email, dan lain sebagainya.

2. Mencantumkan Nama Perekomendasi

Dalam lembar pengesahan yang baik dan benar, harus tercantum nama perekomendasi seperti guru, dosen, ketua jurusan, dekan, tokoh masyarakat, dan lain sebagainya.

Persyaratan ini wajib ada karena karya tulis yang dibuat ditujukan untuk pedoman yang bersifat formal. Di akhir lembar pengesahan, harus juga tercantum nama penulis atau pembuat.

Dengan demikian Anda harus membuat kolom tanda tangan untuk perekomendasi pihak luar dan Anda sebagai pembuat karya tulis tersebut.

Untuk penguatan legalitas Anda juga bisa menambahkan materai dibawah tanda tangan.

3. Mencantumkan Waktu Pembuatan

Selain mencantumkan nama perekomendasi dan pembuat, format contoh lembar pengesahan yang baik dan benar juga harus memuat waktu pembuatan karya tersebut ditulis.

Format waktu pembuatan yang benar adalah terdapat tanggal, bulan, dan tahun karya tersebut dibuat. Tahun pembuatan karya nantinya akan sangat berfungsi untuk dituliskan dalam referensi dan melihat kesesuaian isi karya tulis dengan perkembangan zaman saat ini.

4. Menyertakan Alokasi Dana

Untuk pembuatan lembar pengesahan jenis proposal wirausaha, Anda wajib menyertakan alokasi dana. Alokasi dana tersebut tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan proposalnya.

Tujuan dari penulisan alokasi dana tersebut adalah untuk memperlihatkan proses ketransparansian.

Penulisan lembar pengesahan tentunya bukan hanya semata-mata untuk memperlihatkan legalitas dari penulisnya saja, tapi juga bisa sebagai pemberi informasi bagi pihak luar mengenai karya tulis tersebut.

Dengan meminta persetujuan pihak kampus, sekolah atau instansi lainnya, tentunya pihak kampus akan mengetahui informasi tulisan yang disampaikan dalam karya tulis tersebut.

Baca Juga :

Bagaimana Menulis Saran Dalam Makalah?

Bagaimana Menulis Dan Contoh Essay yang Baik

Contoh Lembar Pengesahan

Berikut ini akan kami berikan beberapa contoh lembar pengesahan yang bisa anda gunakan dalam pembuatanb karya tulis, baik itu karya tulis ilmia, penelitian, skripsi, proposal PKL, proposal Usaha, dan lain sebagainya.